Apa fungsi mereka? Sirrul Asrar mengungkap, bahwa ciptaan yang pertama kali ada adalah ruh Muhammad. Dalam khazanah tasawuf disebut hakikat Muhammad al-haqiqah al-muhammadiyah. Dari Nur Muhammad inilah kemudian Arasy dan semua ruh makhluk hidup muncul. Detail mengenai kemunculan ciptaan setelah ruh Muhammad terjelaskan dalam permulaan Daqaiqul Akhbar.
Kitab itu menjelaskan Allah menciptakan nur Muhammad yang bertasbih hingga 70 ribu tahun. Setelah itu Allah menciptakan cermin kehidupan miratul hayat dan meletakkannya di depan Nur Muhammad.
Cahaya Muhammad mematut, menyadari keelokan dirinya, tapi malu di hadapan Allah, hingga mengeluarkan enam tetes keringat. Kemunculan makhluk tersebut membuat nur Muhammad takjub dan bersujud lima kali.
Allah kemudian memandang nur Muhammad. Tersipu malu, Nur Muhammad mengucurkan keringat lagi. Kemudian Allah menciptakan berbagai makhluk: para malaikat, Kursi Arasy, para nabi, rasul, ulama, syuhada, dan orang saleh.
Ciptaan lainnya yang kemudian muncul adalah seluruh umat Muhammad, kaum Yahudi, Nasrani, Majusi, dan segolongan dengan mereka ateis, kafir, dan munafik. Lainnya adalah bumi yang terbentang dari timur sampai barat beserta isinya.
Dalam tradisi falsafah, proses penciptaan ini disebut dengan emanasi al-faydh. Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai akal yang berproses hingga menghadirkan segala makhluk. Inilah alam tempat asal semua ruh. Allah membaiat semua ruh tadi dalam perjanjian abadi atau baiat azali, sebagaimana terekam dalam Surah al-Araf ayat Allah bertanya, bukankah Aku Tuhan kalian semua alastu birabbikum. Mereka menjawab, betul, kami menyaksikannya bala syahidna. Perjanjian azali ini disebut para sufi dalam berbagai literatur.
Orang yang hidup berutang kepada Allah dayyan , dan harus membayarnya dengan bertakwa. Al-Attas adalah cendekiawan pertama yang memasukkan perjanjian azali tersebut ke dalam makna agama, yang kemudian dikutip banyak pengkaji agama di dunia.
Kembali ke soal perjanjian azali. Setelah penyaksian tadi berlangsung, Allah meniupkan ruh tadi ke dalam jasad. Manusia terlahir ke muka bumi dan tumbuh mengaktualisasikan diri. Dalam perjalanan hidup ini, mereka ternyata melupakan janji yang pernah terucap di alam lahut itu. Mereka mengingkari Allah dengan maksiat. Bahkan ada yang menyekutukan Allah. Tak tinggal diam, Allah mengutus orang-orang pilihan, yaitu para nabi dan rasul yang membawa kitab suci.
Sirrul Asrar menerangkan fungsi mereka untuk mengingatkan perjanjian azali tadi: agar manusia bertakwa. Dialah utusan teragung yang membawa risalah tauhid terakhir dan menyerukan manusia untuk kembali bertakwa menyembah Allah. Namun, hanya sedikit dari mereka yang mau mengingat dan merindukan negeri asali mereka, karena banyak dari mereka lebih memilih kehidupan dunia yang fana dan bergelimang dosa.
Apa maksud menyembah Allah? Mengenal Allah. Bagaimana dapat menyembah Allah jika tidak mengenalnya. Kemudian membenarkan Allah dalam setiap muamalah yang dia lakukan, menyucikan diri dari segala akhlak tercela, banyak merenung, beritikaf, dan bermunajat kepada Allah secara sembunyi disertai kebersamaan-Nya.
Rahasia kedua masih mengenai alam tempat kembalinya manusia, yaitu lahut. Tidak ada yang dapat mengetahui siapa wali, kecuali Allah sendiri. Rahasia lain yang diungkap dalam Sirrul Asrar adalah jalan tobat. Untuk menuju kesana, seseorang harus melepaskan diri dari tiga akhlak. Pertama adalah akhlak hewani: banyak makan, minum, tidur, dan senda gurau. Kedua adalah akhlak binatang: marah, mengumpat, memukul, dan semena-mena.
Ketiga adalah akhlak setan: sombong, ujub, iri, dengki, dan berbagai akhlak tercela lainnya yang merusak jasmani dan rohani. Dengan begitu engkau akan masuk golongan orang yang menyucikan diri dan tobat. Pertama adalah tobat kaum awam atau taubat lahiriah. Ini ibarat orang memotong cabang rumput. Sehingga tetumbuhan itu tumbuh lagi dan menjadi pengganggu. Para pelaut muslim juga berhasil menciptakan kapal dagang besar bertiang tiga ke Laut Tengah.
Umat Islam tidak memiliki semangat untuk maju. Ketaatannya kepada Allah dicampuradukkan dengan khurrafat dan tahayyul. Semangat untuk mengikut taqlid tidak dibarengi dengan kekritisan dalam semua hal.
Inilah awal penyebab kemunduran Islam. Andaikan penyebab ini sekarang bisa diperbaiki, niscaya Islam akan mengulang masa kejayaan yang pernah diraih masa lalu. Modernisasi telah mengglobal. Ini ditandai dengan pesatnya perkembangan alat-alat telekomunikasi dan informasi. Modernisasi membuat jarak tidak menjadi hambatan. Secara sadar berdampak pada dua hal, di satu sisi kecanggihan alat telekomunikasi dan informasi mempermudah aktivitas manusia, tetapi di sisi lain mempermudah pula untuk melakukan tindak kejahatan.
Hal ini sebenarnya menuntut adanya bangunan moral yang kokoh. Perpustakaan sekolah sebagai jantung peradaban tidak banyak dikunjungi karena terlena dengan mainan baru berupa alat komunikasi, seperti handphone. Bukankah Islam jaya karena keingintahuan akan ilmu pengetahuan begitu besar yang diwujudkan dengan transliterasi buku-buku berkualitas dan dijadikannya rujukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang terus berkembang?
Di sini akan dijelaskan sebagian biografi beberapa tokoh secara singkat. Selanjutnya, tokoh- tokoh yang tidak dijelaskan biografinya, bisa dicari melalui buku-buku lain yang membahasnya. Berikut ini tokoh-tokoh muslim yang telah menyumbangkan karyanya untuk peradaban umat manusia. Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab, matematika, fisika astronomi, kedokteran, dan filsafat.
Ibnu Rusyd berpendapat antara filsafat dan agama Islam tidak bertentangan, bahkan Islam menganjurkan para penduduknya untuk mempelajari ilmu Filsafat. Setelah beliau menderita sakit, beliau ber-khalwat mengasingkan diri dari khalayak ramai dengan niat beribadah mendekatkan diri kepada Allah Swt. Adapun jasa- jasa beliau terhadap umat Islam antara lain sebagai berikut. Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihya 'Ulum ad-Din, yakni membahas masalah- masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan tasawwuf berdasarkan al- Qur'an dan hadis.
Dalam bidang filsafat, beliau menulis Tahafut al-Falasifah tidak konsistennya para filsuf. Al-Ghazali merupakan ulama yang sangat berpengaruh di dunia Islam sehingga mendapat gelar Hujjatul Islam bukti kebenaran Islam. AI-Kindi termasuk cendekiawan muslim yang produktif. Hasil karyanya di bidang-bidang filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik, musik, dan matematika.
Beliau berpendapat, bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama karena sama-sama membicarakan tentang kebenaran.
Beliau juga merupakan satu-satunya filosof Islam dari Arab. Ia disebut Failasuf al-Arab filosof orang Arab. Beliau keturunan Turki. Al-Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain: logika, musik, kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi, dan astronomi. Di antara karya ilmiahnya yang terkenal berjudul Ar- Royu Ahlul al-Mad3nah wa aI-Fad3lah pemikiran tentang penduduk negara utama.
Beliau belajar bahasa Arab, geometri, fisika, logika, ilmu hukum Islam, teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Pada usia 17 tahun, ia telah terkenal dan dipanggil untuk mengobati Pangeran Samani, Nuh bin Mansyur.
Beliau menulis lebih dari buku dan di antara karyanya yang terkenal berjudul Al- Qanun Fi At-Tibb, yaitu ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifa, ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu pengetahuan. Sekitar M - sek. Bahkan sebelum kehadiran Islam, kota Mekahmerupakan pusat perdagangan di Jazirah Arab dan Muhammad sendiri merupakan seorang pedagang. Bagaimana bisa dibayangkan, rumah penghuni surga yang dibangun Allah dengan Tangan-Nya sendiri berbentuk istana.
Yang materi batu batanya emas dan perak, yang atapnya Arasy Ar-Rahman, yang pepohonannya dari emas dan perak sebening kaca; yang buah-buahannya lebih lembut dari keju dan lebih manis dari madu, yang sungai-sungainya mengalirkan susu, madu dan arak yang tidak memabukkan; yang kebagusan wajah penghuninya seperti rembulan dengan umur tiga puluh tiga tahun; yang kendaraannya kuda dan unta bersayap yang terbang mengantarkan kemana pun mereka suka; yang istri-istri mereka bidadari yang disucikan dan cantik jelita; dan segala kenikmatan yang tidak terbayangkan.
Apalagi bila Allah menyingkap tirai-Nya, dan terlihatlah Wajah-Nya Yang Maha Agung sebagai nikmat nomor satu yang mengatasi segala nikmat di surga.. Dalam konteks pembahasan buku ini mereka disebut sebagai "I'lamul Muwaqi'in 'An Rabbul 'Alamin", yakni orang-orang yang menyampaikan syariat Allah.
Para ulama telah mencurahkan segala daya dan upayanya untuk memagari para mufti agar tidak terpeleset ke dalam jurang kesesatan. Dasar-dasar pengambilan fatwa di sini antara lain: 1 nash alqur'an; 2 nash hadits; 3 fatwa para sahabat; 4 fatwa sahabat yang paling lurus dan benar jika terjadi perbedaan; 5 hadits mursal dan hasan; 6 qiyas jika benar-benar diperlukan. Demikian Imam Ibnul Qayyim akan menjelaskan panjang lebar dalam buku ini. Penjelasannya mengungkap pro dan kontra persoalan seputar dasar-dasar hukum islam, dan polemik tersebut menjadi sangat menarik sebab dilengkapi dengan contoh-contohnya dalam berbagai persoalan hukum yang dihadapi masyarakat..
Di dalam buku tersebut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah telah memberikan jawaban secara khusus dan memadai dengan menggunakan metode tersendiri, yaitu dengan membahas masalah qadha' dan qadar ini bab per bab.
Ibnul Qayyim telah menjelaskan tujuan penulisan buku ini, di mana ia berpendapat, "Bahwa penjelasan yang benar dalam masalah Qadha', Qadar, Hikmah, dan Ta'lil ini merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan, bahkan telah mencapai pada tingkat yang sangat darurat, telah dipaparkan oleh buku ini. Tidak ada paksaan dan tekanan, karena keadilan Allah itu menuntut tidak diberikannya beban kepada manusia yang melebihi kekuatan dan kemampuannya..
Selain karena ketebalanya yang amat memberatkan, buku tersebut juga sangat berat dan sulit dipahami dan ditelaah hingga diringkaslah 3 jilid tersebut ke dalam 1 buku ini. Karya dari seorang Imam, dengan kelurusan istiqamahnya, dengan kedalaman bashirahnya, dengan kekuatan aqidahnya, dengan ketajaman mata penanya, dengan kelembutan bahasanya, dan dengan segala potensi yang dikaruniakan Allah kepadanya, ia mampu menjabarkan berbagai masalah aqidiyah dan sulukiyah seperti aliran air yang tiada henti-hentinya, dengan suara gemericik, enak didengar, dan indah untuk dinikmati.
Tapi bagi ahli bid'ah, ahli thariqah, sufi, dan orang-orang yang menyimpang, ketajaman penanya ini menorehkan luka dan membuat hati mereka berdarah. Apalagi kitab ini dimaksudkan untuk meluruskan berbagai pengertian dan kandungan yang ditulis di dalam Manazilus Sa'irin karangan Abu Isma'il Al-Harawy, sebuah kitab yang membahas masalah thariqah ilallah perjalanan kepada Allah , yang kemudian diklaim sebagai dunia sufi, atau di negeri kita ini lebih dikenal dengan istilah toriqot..
Ia mengandung obat berbagai penyakit hati sekaligus jalan menuju ridha Allahu Ta'ala.. Buku Ighatsatul Lahfan Min Mashayidisy Syaithan mengenalkan kita kepada berbagai penyakit hati dan godaan setan terhadapnya, bagaimana perilaku yang timbul akibat godaan tersebut, dan kondisi yang terjadi pada hati setelah menerimanya. Kitab ini merupakan salah satu kitab Sunnah yang populer. Di dalam buku Ighatsatul Lahfan ini, penulisnya telah mengemukakan berbagai pembahasan penting serta mematahkan berbagai tipu daya, jerat, godaan, dan perangkap setan.
Tidaklah mengherankan jika para tentara setan lari, para pembantu dan wali setan gentar kepadanya. Dan Allah tidak memperbaiki amalan orang-orang yang berbuat kerusakan.. Sekarang penyanyi begitu mulia dan terhormat dalam pandangan mereka hingga seluruh gerak geriknya menjadi buah bibir dan tindak tanduknya menjadi trend di kalangan mereka.